Ayam Serama


Ayam serama memiliki ciri khas tersendiri, ayam terkecil didunia yang banyak berkembang di negara Malaysia saat ini sudah menyebar di berbagai negara. Ukuran tubuh besar ayam serama dewasa hanya sebesar kepal tangan orang dewasa, beratnya pun hanya 300 gr /ekor. Meskipun bodinya imut ayam ini suka pamer dengan membusungkan dada dan berjalan gemulai layaknya di atas catwalk.

Cara Budidaya

Untuk satu pasang induk cukup dengan kandang ukuran Panjang 1m, Lebar 75cm dan tinggi 150cm. jadi walau lahan sedikit tidak menjadi kendala dalam berbudidaya ayam serama ini. Ayam seerama ini menghasilkan telur kurang lebih sekitar 4-6 telur dan penetasannya sekitar 50% dari telur yang dierami.

Penetasan dengan mesin penetas suhu diatur sekitar 37,5C-38C. Sedangkan kelembapan harus sesuai dengan usia telur sewaktu masuk ke mesin penetas pada minggu pertama s/d minggu ke-2 kelembapan sekitar 65% – 70%, menjelang 2-3 hari telur menjelang menetas kelembapan ditingkatkan menjadi 95%-100% (alat pengukur kelembapan disebut HYGRO METER).

Pemberian pakan ayam serama 2X sehari dan untuk perawatan dilakukan mandi jemur tiap hari dalam 1-2 bulan lakukan mandi keramas dengan shampo agar ayam serama terhindar dari kutu.

Keuntungan Budidaya
  • Dengan modal seminim mungkin tidak akan terpengaruh terhadap harga jual dari hasil ternak budidaya ayam serama.
  • Selain hoby juga mendapat penghasilan dari hasil budidaya.

Kerugian Budidaya
  • Budidaya ayam serama tidak jauh beda terhadap ayam yang lain rentan terhadap cuaca, sekali kena penyakit bila tidak dirawat akan menyebar ke ayam yang lain.
  • Kesulitan pada saat penetasan telur dan jumlah telur tidak banyak.

sumber : http://boe88.wordpress.com/2011/09/21/ayam-serama/